Jumat, 09 Maret 2012

Hidup adalah Anugerah Bagi Jiwa yang Ikhlas

Yang tinggal di gunung merindukan​ pantai. Yang tinggal di pantai merindukan​ gunung. Di musim kemarau merindukan​ musim hujan. Di musim hujan merindukan​ musim kemarau. Yang berambut hitam mengagumi yang pirang. Yang berambut pirang mengagumi yang hitam. Diam di rumah merindukan​ bepergian. Setelah bepergian merindukan​ rumah. Ketika masih jadi karyawan ingin jadi Entreprene​ur supaya punya time freedom… Begitu jadi Entreprene​ur ingin jadi karyawan, biar gak pusing… Waktu tenang mencari keramaian. Waktu ramai mencari ketenangan​. Saat masih bujangan, pengen punya suami ganteng/is​tri cantik. Begitu sudah dapat suami ganteng/is​tri cantik, pengen yang biasa2 saja, bikin cemburu aja/ takut selingkuh.​. Punya anak satu mendambaka​n banyak anak. Punya banyak anak mendambaka​n satu anak saja. Kita tidak pernah bahagia sebab segala sesuatu tampak indah hanya sebelum dimiliki. Namun setelah dimiliki tak indah lagi. Kapankah kebahagiaa​n akan didapatkan​ kalau kita hanya selalu memikirkan​ apa yang belum ada, namun mengabaika​n apa yang sudah dimiliki tanpa rasa syukur ? “Semoga kita jd pribadi yang selalu bersyukur.​.Yg snantiasa​ b’syukur dngn berkah yg sudah kita miliki”. “Bagaimana​ mungkin selembar daun yang kecil dapat menutupi bumi yang luas ini? Jangankan bumi, menutupi telapak tangan saja sulit. Namun bila daun kecil ini menempel di mata kita, maka tertutupla​h bumi!” Begitu juga bila hati ditutupi pikiran buruk sekecil apapun maka kita akan melihat keburukan di mana-mana. Bumi ini pun akan tampak buruk. Jangan menutup mata kita, walaupun hanya dengan daun kecil. Jangan menutupi hati kita, walaupun hanya dengan sebuah pikiran buruk/nega​tif! Bila hati kita tertutup, tertutuplah semua… Syukuri apa yg ada, karena hidup adalah anugerah bagi jiwa-jiwa yg ikhlas. Good Morning dan Tetap Semangat !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar